Belasan Warga Lubuk Bandung Hulu-Rohul Terserang DBD

Rohul(SegmenNews.com)- Belasan warga di Dusun Lubuk Bandung Hulu Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), kini petugas Puskemas Rambah sudah dua kali lakukan pogging serta lakukan gotong royong (goro) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Dimana sebelumnya, ada santi prondok pesantrean (ponpes) Darul Mukhlisin dan 6 warga dari RT 01 RW 01 serta RT 01 RW 02 Dusun Lubuk Bandung Hulu, yang mengalami demam tinggi diduga terserang DBD.

“Anak saya M.Abdilah (10 tahun), terpaksa dilarikan ke RS Surya Insasi dan menjalani perawatan 5 hari dengan biaya BPJS. Anak saya trombositnya turun dan memang terkena gejala DBD menurut pihak RS Ibnu Sina, kini sudah sembuh dan sudah bisa bersekolah kembali,” ungkap Hifni Soba, warga Lubuk Bandung Hulu, Rabu (3/4/2019).

Kemudian tiga hari lalu, jelas Hifni Soba, ada dua warga lainnya yakni isteri anggota Polisi Hendri termasuk anak Imam Masjid Al Iklhas, H.Maisiduddin, terpaksa dibawa ke RS untuk dirawat, karena juga mengalami gejala demam tinggi.

Sikapi dengan temuan dugaan belasan warga teserang DBD, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul Dr.Bambang didampingi Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dr. Darmadi Lubis menghimbau, agar masyarakat bisa melakukan pola hidup bersih dengan melaksanakan 3 M.

Kadiskes Dr Bambang menghimbau,agar masyarakat lakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan dengan 3 M. Baik kaleng bekas, botol bekas termasuk ban-ban bekas. Kemudian, pogging dilakukan petuhas hanya memberantas nyamuk dewasa, jentik tidak bisa diberantas.

“Kuncinya, gotong royong paling utama, dengan membersihkan yang lebih ke Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pogging hanya untuk memutus mata rantai penularan dari DBD saja, karena usia nyamuk hanya 7 hari, namun bila sarang nyamuk diberantas maka tidak ada lagi penyebaran nyamuk,” imbau Kadiskes Bambang.

Pogging juga hanya dilakukan radius 100 meter, karena jangkauan nyamuk hanya radius 100 meter. Sehingga kesadaran masyarakat yang diperlukan melalui PSN.

Selasa kemarin, petugas Puskemas Rambah Yulianto bersama petugas lainnya, untuk kedua kalinya gelar pogging dan lakukan goro dengan membersihkan lingkungan melibatkan pihak Desa Koto Tinggi.

“Karena bila hanya dipogging tidak ada manfaatnya, sehingga harus dilakukan goro dengan melakukan pembersihan lingkungan, PSN dan daerah daerah yang jadi tempat naymuk berterlur,” ucap Yuli.

Diakui Kabid P2P Dikes Rohul Dr. Darmadi Lubis, dari data petugas DBD yang terjadi pada Januari 2019 terdata 14 orang, Februari 15 orang dan bulan Maret tercatat 20 orang.***(fit)