Meranti(SegmenNews.com)- Jack Ardiansyah, menerima mandat atau Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat sebagai calon Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari 3 (tiga) kandidat yang di usulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Meranti.
Jack Ardiansyah dikonfirmasi wartawan dikediamannya, Jalan Rintis, Senin (26/8/19) mengatakan bahwa proses terpilihnya menjadi pimpinan DPRD telah berjalan sesuai dengan prosedur dan mekanisme partai.
Dari surat DPW PAN Riau yang telah diterima DPD PAN Meranti, menjelaskan untuk mengirimkan nama-nama calon Pimpinan DPRD Meranti, setelah itu, DPD Meranti mengirimkan 3 (tiga) Nama, Fauzin Hasan,SE, Jack Ardiansyah,SH,MSi, dan Nirwana Sari.
Setelah melalui beberapa test serentak di enam kabupaten kota, diantaranya Kabupaten Siak, Bengkalis, Rohul, Pelalawan, PekanbaruKota, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk Meranti hanya Jack Ardiansyah dan Fauzi Hasan yang hadir karna Nirwana Sari berhalangan.
Tidak sampai disitu, Jack juga menanggapi statemen atau komentar Fauzi Hasan selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Meranti disalah satu media online, yang menyebutkan bahwa pemilihan Ketua DPRD meranti yang diputuskan oleh DPP PAN itu tidak sesuai dengan prosedur dan mekanisme partai.
Fauzi menilai, bahwa Jack belum bisa menjadi Ketua DPRD, sebab Jack baru menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Meranti selama 6 bulan, dan ia juga memiliki suara terendah.
Terkait itu, Jack membantah statemen tersebut, Jack mengaku sudah menjabat Sekretaris selama 1 tahun 2 bulan.
“Isi statement itu tidak benar,saya sudah menjabat sekretaris selama 1 tahun 2 bulan (sambil menunjukkan SK tersebut kepada Media ini), ini SK saya,” ungkap Jack.
Jack menegaskan, bahwa Partai PAN bukan partai kemarin sore. Jadi keputusan pusat bukan main-main.
“PAN bukan partai baru kemaren sore, ini partai tua. Jadi itu keputusan pusat, dan pusat bukan main-main dalam memberikan SK saya sebagai ketua DPRD, ya harus saya jalankan amanah ini,” tegasnya lagi.
Jack berharap Fauzi Hasan lebih profesional dalam menanggapi hal itu.
“Tidak perlu membeberkan hal yang mengundang polemik di interen partai dan kesalahpahaman publik,” harap Jack Ardiansyah.***(Ags)
