BI Sosialisasi Keaslian Rupiah di Daerah Terpencil, Kunjungan Terakhir Meranti

Meranti(SegmenNews.com)-Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut (AL) melakukan sosialisasi keaslian uang rupiah kepada masyarakat di daerah terpencil di Kabupaten Meranti, Rabu (4/9/19).

Kegitan ini dilaksanakan di SDN Islam Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jalan Pramuka Gg Al-hikmah di Mushola Al-Hikmah.

Kepala Unit BI Samsul Bakti mengatakan, Kabupaten Meranti merupakan kunjungan terakhir, setelah melakukan sosiisasi di berbagai darah di Indonesia seperti Aceh dan lainnya.

“Kita memilih sosialisasi ke daerah  terpencil dan terdepan. Sebab di wilayah pulau terdepan rentan dengan masuknya uang palsu. Semoga bapak bapak TNI paham dan dapat membedakan uang asli atau palsu setelah mendegar penjelasan ini,” sampainya.

Dijelaskannya, melihat uang asli atau palsu dalam UU uang tersebut harus ada gambar pahlawan. “Wajib kita dikenali, dilihat diraba gambarnya di terawang dengan jelas. Yang paling penting adalah perbedaan warna, yang palsu itu gelap dan yang asli itu lebih terang dan jelas,” ungkapnya.

Lanjutnya, uang asli ada benang pengaman seperti di anyam, uang asli bisa di masukan sebuah benda didalam kertas, yaitu benang pengaman yang bisa tengelam muncul dan tengelam bila diterawang.

“Sementara uang kita terbuat dari serat kapas, makanya pas dicuci tidak akan rusak, warna uang asli bisa berubah seperti hologram, itu adalah mata uang besar sementara yang pecahan kecil tidak bisa berubah berubah. Uang yang asli bisa diraba angka nominalnya yang terasa kasar,” jelasnya.

Sementara uang palsu, lanjutnya terbuat dari kertas HVS. Kertas itu akan terasa licin bila diraba. Saat di terawang terdapat watermak, terlihat gambar pahlawan di uang tersebut saat diarahkan kecahaya matahari.

“Satu lagi, bisa kita coba pada uang Rp50.000 ada dua garis untuk orang tuna netra. Selanjutnya uang yang kondisinya lebih dari 2/3 akan diganti lagi dengan uang yang baru asal kondisinye lebih dari 2/3 kalau seandainya kurang maka tidak bisa diganti,” ujarnya.

Sementara itu, Letda Laut, Jerry Hendra berharap tidak ada peredaran uang palsu di Meranti.

“Kita harap sosialisasi ini sampai ke masyarakat luas,” harapnya.

Kegiatan sosialisasi diisi dengan kuis tanya jawab berhadiah dan pemberian bantuan, berupa alat kebutuhan sekolah seperti baju kaos, kajun, kompang, alat olahraga dan lain lainya kepada pihak sekolah.

Hadir dikegiatan itu, Sekcam Tebing Tinggi, Korwas syafrial SPd, Korwil Syarizal SPd, Serma Iswandi Komandan Patroli Ke amanan laut P. Jemur, kepala sekolah SDN Al-Hikmah Hatiana SAg dan Pengurus DPC-MOI Meranti (Media Onine Indonesia).***(Ags)