KKP dan Diskes Perketat Pengawasan di Pelabuhan, Berikut Laporan Deteksi Virus Corona

KKP dan Diskes Perketat Pengawasan di Pelabuhan, Berikut Laporan Deteksi Virus Corona

Meranti(SegmenNews.com)-Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti serta bekerja sama dengan pihak-pihak terkait sejauh ini masih melakukan pengawasan di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang. Pengawasan berjalan hampir satu minggu yang lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Meranti, dr.H.Misri Hasanto melalui pesan singkat Apps (WhatsApp.red), Rabu (29/01/2020) menyampaikan hasil laporan pengawasan dari KKP dan para medis yang bertugas di pelabuhan tersebut.

Pada tanggal 28 Januari 2020 laporan pengawasan di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang dengan 9 (Sembilan) Kapal Domistik (Dalam Negeri) dengan jumlah 1.448 orang (penumpang.red) terdapat 10 orang terdeteksi suhu 37,5 derajat celcius, sedangkan untuk 1 (satu) kapal Internasional (mv.elugo exp 99) pada tanggal yang sama, dengan jumlah 103 orang penumpang tidak terdapat adanya penumpang yang terdeteksi suhu diatas 37,5 derajat celcius.

Berdasarkan hasil laporan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dr.H.Misri Hasanto menjelaskan bahwa 10 orang yang terdeteksi dengan suhu 37,5 tersebut tidak bisa langsung divoniskan itu adalah gejala Virus Corona, karna gejala-gejala yang timbul dari virus corona itu sendiri masih jauh dari hanya tahapan (Themal Scanner) suhu badan.

“Tidak, kita tidak bisa langsung memvonis dengan suhu 37,5 c itu adalah gejala virus corona, karna prosesi virus ini harus menggunakan alat-alat yang lebih canggih lebih dari sekedar thermal scanner, untuk mendapatkan Suspect (tersangka) dalam virus ini masih terlalu jauh, jika dalam pengawasan kita ini terdapat suhu yang mencapai 38 derajat celcius pasien akan kita rujuk ke Rumah Sakit Provinsi yang direkomendasi oleh pemerintah setempat,”jelasnya.

“Laporan 10 orang dengan suhu 37,5 itu masih proses awal, langkah awal kita mencoba mendapatkan data dan memberikan saran kepada penumpang tersebut, jika panasnya tinggi hingga 38 derajat celcius lebih, maka kita saran langsung ke dokter,” ungkapnya lagi.

Tidak sampai disitu, Misri juga menyampaikan pemeriksaan juga dilakukan terhadap Jamaah Umroh yang tiba di Meranti, dari hasil pemeriksaan tidak terdapat suhu yang tinggi, hanya satu Jemaah yang kondisi badan tidak sehat.

“Kita juga melakukan pengecekan kepada jamaah umroh yang tiba di Meranti tadi, alhamdullah tidak ada suhu yang melebihi 37,5 derajat celcius, hanya ada satu Jemaah yang kurang sehat, An. Pak Ujang Marianis, sisanya semuanya dalam keadaan sehat semua,” ungkapnya.

“Sejauh pengawasan pengecekan deteksi suhu badan dengan menggunakan pemindaian suhu badan (Thermal Scanner) yang kita kita lakukan bersama KKP,KSOP,Satpol PP, dan Imigrasi Selatpanjang dipelabuhan tanjung harapan selatpanjang ini, belum terdapat Warga Negara Asing (WNA) yang terdeteksi Suhu lebih dari 37,5 derajat celcius, karna sama-sama kita ketahui wadah penyakit penyebaran virus corona tersebut berasal dari luar Indonesia, jadi kita harus melakukan pengawasan lebih ekstra untuk WNA tersebut, agar virus itu tidak masuk kemeranti,” pungkas Misri Hasanto.

Sekedar Informasi, ciri-ciri Virus Corona Gejala virus corona atau 2019-nCoV akan menyerangan pernapasan. Pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona, melaporkan gejala sebagai berikut: demam, batuk, dan sesak napas. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pasien yang terinfeksi coronavirus akan menderita penyakit pernapasan ringan hingga berat. CDC mengatakan, gejala virus corona akan muncul dalam 2 hingga 14 hari setelah pasien terpapar virus corona. Kesimpulan ini didasarkan pada masa inkubasi virus MERS. Bagi orang yang mengalami gejala virus corona sebagaimana disebutkan di atas, sebaiknya segera menghubungi layanan kesehaan terdekat. Hingga saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin yang direkomendasikan untuk mengatasi virus corona. Orang yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan intensif untuk membantu meringankan gejala virus corona. Jika gejala semakin parah, maka penderita harus segera mengunjungi layanan medis.***(Ags)