Kades Kuala Tolam Akui Pria Terduga Teroris Ditembak Densus 88 Bukan Warganya

Pelalawan(SegmenNews.com)- Kepala Desa (Kades) Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menekankan bahwa pelaku kriminal atau yang lebih dikenal dengan sebutan teroris, berinisial WF (29) itu bukan merupakan warganya.

Bahkan, dia bersama warga yang sempat melihat kejadian, di Dusun SP II di perbatasan antara Kelurahan Pelalawan dan Desa Kuala Tolam tersebut, warganya merasa gempar saat mengetahui adanya teroris memasuki wilayahnya.

Saat di ketahui dari keterangan polisi di tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya bersama wargapun agak sedikit lega, karena, WF pelaku teroris itu merupakan warga Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

“Itu perlu kita tegaskan, pelaku teroris yang disebut bukan merupakan warga kuala tolam,” ucap Rupasdi, Kades Kuala Tolam.

Saat dilapangan, pihaknya menyebutkan bahwa kapal ponton yang ditumpangi pelaku diduga kapal ponton yang biasa melewati aliran Sungai Kampar dari pelabuhan yang ada di Desa Petodaan dan Desa Teluk Binjai.

“Kalau kita lihat dari merk dan jenis pontonnya, itu biasanya dari pelabuhan yang ada di Desa Petodaan dan Desa Teluk Binjai,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelaku kriminal berkedok agama atau banyak dikenal teroris dari jaringan Jama’ah Ansharut Daulah Jambi, melemparkan bom pipa ke arah Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap.

Akibatnya, pelaku warga Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo Ulu, Jambi ini, terpaksa dilumpuhkan oleh timah panas petugas dan akhirnya tewas di tempat.

Sedangkan, seorang anggota Polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sore, 6 Februari 2020, sekitar pukul 18.25 WIB, di Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan, berbatasan dengan Dusun SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Dari informasi yang di rangkun SegmenNews.com, teroris tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi. Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Kabar beredar di warga sekitar lokasi kejadian, pelaku kriminal tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu.

Kapal tersebut melintas di aliran Sungai Kampar, Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan. Namun pergerakan WF ternyata sudah terpantau Tim Densus 88.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Kuala Tolam, Supardi, kepada SegmenNews.com membenarkan kejadian di wilayahnya tersebut, informasi yang diterimanya dari warga, Tim Densus 88 terdiri dari seratusan personil bersama kepolisian sudah mengepung kapal ponton ditumpangi WF saat dilapangan.

“Ada seratusan lebih polisi waktu itu di sini mengamankan. Saat kapalnya menyandar, mayat langsung dibawa pakai mobil,” kata Kades Supardi.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah aliran Sungai Kampar. Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa bisa diabadikan masyarakat.

Setelah itu, ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

“Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Kalau kita lihat dari kapal pontonnya dari wilayah Desa Petodaan kalau tidak dari Desa Teluk Binjai lah asal muasal pontonnya. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya,” bebernya.

Hal senada disampaikan Kapolres Pelalawan, AKBP M Hasym Risahondua, saat dikonfirmasi SegmenNews.com, membenarkan penangkapan teroris di Desa Kuala Tolam.

Kapolres Hasym menyebutkan, petugas Densus sudah siaga membuntuti kapal ponton ditumpangi pelaku dan sesamapinya di tempat kejadian perkara (Tkp) langsung melakukan penyergapan.

Namun, waktu itu, ia menjelaskan saat pelaku akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

“Saat akan ditangkap diatas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melempar bom pipa,”terangnya, Jumat (7/2/2020).

“Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di TKP,” ungkap Kapolres Hasyim menambahkan.

Ia memastikan, jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.

“Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru,” pungkasnya kepada SegmenNews.com.***(Ris)