Asik, Warga Rohul Sekarang Bisa Naik Pesawat ke Tapanuli Utara

Pesawat Susi Air di bandara Tuanku Tambusai PasirPangaraian

Rokan Hulu (Segmennews.com)- Penerbangan reguler dari Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian sejak dua pekan terakhir ini sudah dibuka, penerbangan dibuka untuk rute Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian ke Siborong-borong Bandara Silangit, Tapanuli Utara (Taput) dan rute Pasir Pangaraian-Medan via Silangit.

Keterangan Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Udara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian, Winardi, Rabu (5/12), masyarakat Rohul dan masyarakat dari Sumetara Utara (Sumut) sudah bisa memanfaatkan jasa penerbangan, melalui trayek langsung dari Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis maupun bepergian.

Tiket penerbangan ditawarkan juga cukup murah dan terjangkau, trayek Pasir Pangaraian-Siborong borong Taput hanya dikenakan tiket Rp 276.700 per orangnya, sedangkan untuk rute Pasir Pangaraian-Medan Rp 670 ribu per orang, sedangkan jadwal penerbangan, masih dua kali kali seminggu yakni setiap Senin dan Rabu.

Pesawatm menggunakan, Susi Air jenis grand Karapan, berkafasitas angkut 12 shiff (penunpang), penerbangan ini, merupakan subsidi printis kerja sama dengan Direktorat Penerbangan Udara Jakarta, meski baru tahap sosialisasi dan promosi, tapi sudah dilaksanakan penerbang dalam dua pekan ini.

Bantuan anggaran subsidi perintis, berada di Bandara Sibolangit, Taput, sedangkan Bandara Tuanku Tambusai sendiri, sebagai bandara persinggahan, penjualan tiket masih dilakukan petugas bandara dan belum seperti penerbangan lainnnya.

Target operasi reguler penerbangan Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian ke rute penerbangan ke Tapsel maupun Medan, ke depannya membuka akses jalur keluar masuk warga Sumut untuk, berinvestasi di Rohul ini, rute penerbangan dibuka menjanjikan, maka akan dilanjutkan, maka perlu dilakukan evaluasi apakah layak dilanjutkan atau dihentikan.

Jalur penerbangan sudah ada bisa dimanfaatkan masyarakat, selain ongkos murah dan mendapat subsidi, diharapkan bisa membuka akses masyarakat luar  masuk ke Rohul untuk berinvestasi, sehingga Rohul sebagai kabupaten terluas disector perkebunan khususnya kelapa sawit, bisa banyak dilirik para investor.  (dab)