Kementerian Pertanian Surachman Kagum Kesuksesan Ternak Sapi di Siak

Kunjungan dirjen pertanian
Kunjungan dirjen pertanian

Siak(SegmenNews.com)- Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dr Surachman Suwardi  kagum dengan kesuksesan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GB-IB) pada ternak sapi di Kabupaten Siak.

Surachman saat mengunjungi Peternakan di Kabupaten Siak, Kamis (14/9/16), juga menilai program ternak sapi telah mencapai target dan diatas rata rata dari Kabupaten lai..

“Program ini telah mencapai  di atas target, ini luar biasa diharapkan menjadi contoh daerah lainnya,” puji Surachman.

Kekaguman tersebut disampaikan Surachman setelah mendengar penjelasan dari Bupati Siak Syamsuar yang diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Syafrilenti.

Diantaranya, Kabupaten Siak sebagai Pilot Project pengembangan perbibitan sapi Bali dengan pendekatan pola pemanfaatan sumber daya lokal dengan Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) berusaha menjadi salah satu sumber bibit sapi Bali.

Penerapan prinsip-prinsip pembibitan yang sustainable  akan menghasilkan bibit-bibit sapi Bali berkualitas yang dapat dikembangkan menjadi indukan maupun pejantan dengan performan dan kualitas genetik yang baik.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut pemerintah Kabupaten Siak terus mendorong kelompok-kelompok tani ternak dengan berbagai strategi diantaranya dengan memberi bantuan bibit ternak sapi Bali unggul.

Sarana pengembangan populasi dan produksi ternak, pengolahan limbah-limbah ternak menjadi pupuk organik dan biogas, dan teknologi tepat guna yang berasal dari berbagai sumber dana seperti APBN, APBD Provinsi Riau, APBD Kabupaten Siak,Corporate Social Responsibility(CSR), Badan Amil Zakat Kabupaten Siak, Perbankan Melalui Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi (KKPE), Dan Pendampingan Dari Perguruan Tinggi.

Kabupaten Siak sebagai salah satu daerah dengan potensi peternakan yang sangat besar, saat ini memiliki 311 kelompok ternak yang terdiri dari 2.661 rumah tangga yang tersebar di 14 kecamatan.

Sedangkan khusus untuk kelompok perbibitan sapi Bali saat ini telah terbentuk 35 kelompok yang tersebar di 4 kecamatan, yaitu kecamatan Kerinci Kanan, kecamatan Lubuk Dalam, kecamatan Dayun dan kecamatan Koto Gasib.

Inti dari integrasi sapi sawit tidak hanya ternak hidup di perkebunan kelapa sawit saja, tetapi ada dua aspek  penting dari integrasi ini yaitu, adanya nilai tambah bagi petani yang berarti menambah penghasilan dan kesejahteraan bagi petani serta adanya efesiensi dengan menekan biaya produksi, baik untuk pengembangan ternak itu sendiri maupun untuk kebun kelapa sawit atau tanaman lain yang ada.

Pemanfaatan rumput alam di bawah kanopi kebun kelapa sawit, pemanfaatan pelepah kelapa sawit dan limbah pabrik kelapa sawit sebagai pakan ternak sapi bukan saja sekedar memperbaiki mutu pakan ternak, tetapi juga telah dapat menghemat tenaga dan biaya peternak dalam menyediakan pakan ternak yang berkualitas.  

Kegiatan pembibitan sapi Bali yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok pembibitan di kawasan perbibitan sapi Bali dimulai sejak tahun 2013, saat ini telah menghasilkan bibit-bibit sapi Bali unggul, pencapaian ini telah diakui dengan lolosnya bibit-bibit sapi Bali kabupaten Siak pada uji performan yang dilaksanakan di Denpasar tanggal 19 Desember 2015.

“Kita wajib bersyukur, hasil kerja keras kita telah menampakkan hasil dan dijadikan rujukan beberapa daerah lain seperti dinas peternakan Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Papua, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan beberapa daerah lain untuk pengembangan peternakan di daerah mereka,” kata Bupati.***(Rinto)