Disnaker Riau Taja Pelatihan Kompetensi Naker di Rohul

Rohul(SegmenNews.com)-  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, melalui UPT Latihan Kerja Riau Wilayah III di Pasir Pangaraian  beri pelatihan kerja berbabis kompetensi untuk masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu.

Pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PPKTKP) Disnakertrans Provinsi Riau Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi di UPT-LK Wilayah III Pasir Pangaraian, secara resmi dibuka Bupati Rohul H. Sukiman diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rohul Ridarmanto, Senin (26/2/2018) siang.

Kegiatan yang dipusatkan di kantor BLK Wilayah III Pasir Pangaraian, juga dihadiri Kasubbag Tata Usaha BLK Padang Kementrian RI Afri Damon J. Spd, MM, Kepala UPT Latihan Kerja Pasirpangaraian Ahmad Fadilah SE, dan undangan lainnya.

Diakui Kepala UPT Latihan Kerja Pasir Pangaraian Ahmad Fadilah, pelatihan perdana tahun‎ 2018 dianggarkan melalui dana APBD Riau dan APBN dari Kementrian Tenaga Kerja (Kemnaker), untuk 80 peserta. Nantinya mereka akan ikuti lima jurusan pelatihan, dimana u masing jurusan diikuti 16 peserta.

Dilima jurus‎an pelatihan yang disediakan BLK tahun ini, yakni Operator Menjahit Pakaian Dasar, Mekanik Junior SPM, Mekanik Junior Mobil, Tata Boga atau Prosessing, dan Instalasi Penerangan.

Diakui Fadilah, setiap peserta bukan hanya mendapatkan pelatihan gratis‎ saja, namun mereka juga mendapatkan 2 pakaian kerja dan 1 pakaian olahraga, juga mendapatkan makan siang, uang saku Rp15 ribu per hari, serta sertifikat kopetensi dari BLK.

Usai pelatihan‎, nantinya jelas Fadilah, akan dilaksanakan selama 40 hari untuk empat jurusan. Sementara, untuk jurusan Mekanik Junior Mobil akan jalani pelatihan lebih lama, yakni selama 60 hari atau dua bulan lamanya.

“Sehingga saya menghimbau, agar seluruh peserta serius ikuti pelatihan. Bagi peserta yang tidak serius sebaiknya keluar,” harap Fadilah, disela-sela membuka kegiatan, dan mengharapkan seluruh peserta lulus dengan nilai baik dan berkompeten.

“Railah nilai terbaik, sehingga kompeten dan gampang mencari kerja. Namun disarankan bisa mandiri, karena bila mandiri akan lebih banyak manfaatnya bagi orang lain,” imbau  Fadilah.

Sedangkan dikatakan Kasubbag Tata Usaha BLK Padang Kementrian RI Afridamon J. Spd, MM mengungkapkan, BLK Padang membawahi BLK di tiga provinsi, yakni Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)‎, Riau, dan Kepulauan Riau (Kepri).

Dirinya juga berharap, dengan‎ adanya pelatihan berbasis kompetensi gratis bagi masyarakat‎ di Kabupaten Rohul ini dapat mengurangi angka pengangguran di tiga provinsi.

Ungkap Afridamon, bahwa angka pengangguran di tiga provinsi di bawah BLK Padang masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang dirangkum, angka pengangguran di Provinsi Sumbar sekira 138 ribu dari lebih 5 juta jiwa jumlah penduduk atau sekitar 5 persen.

Seentara angka pengangguran di Provinsi Riau capai 108 ribu dari lebih 6 juta jiwa jumlah penduduk atau sekira 5 persen. Sedangkan angka pengangguran di Provinsi Kepri lebih kecil dari 2 juta jiwa jumlah penduduknya.

“Itu (angka) pengangguran terdaftar, pengangguran terselubung kita kan tidak tahu,” jelas Afridamon.

Sebutnya lagi, BLK Padang pada tahun ini akan berikan pelatihan gratis kepada 3.400 orang yang tersebar di 19 BLK di tiga provinsi, yakni Provinsi Sumbar, Riau, dan Kepri.

“Di Rohul sendiri,  ada 409 orang tahun ini (2018),” sebutnyai, juga mengaku keterlibatan Pemprov Riau untuk BLK diakuinya bagus, apalagi bangunan BLK sudah disediakan.

“Di Kemnaker melalui BLK Padang, hanya menyediakan dana pelatihan, peningkatan SDM atau Instruktur. Kemudian nanti Dikdas, dan peningkatan ketrampilan Instruktur atau upgradingnya,” ucao Afridamon.

K‎epala DPMPTSP Rohul Ridarmanto mewakili Bupati Rohul Sukiman mengatakan, dirinya menyambut baik dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi yang digelar Disnakertrans Kabupaten Rohul di BLK Wilayah III Pasir Pangaraian.

Sebutnya, dari pelatihan berbasis kompetensi bagus, sebab meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Rohul. Memang selama ini belum ada dana APBD Rohul untuk pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat Rohul.

“Ini akan saya laporkan ke bapak Bupati (Rohul), agar nantinya kita juga bisa anggarkan minimal satu atau dua angkatan setiap tahun, kita kerjasama sharing disini, bangunan kita pakai dan pembiayaan dari kita (APBD Rohul),” jelasnya.

Dirinya  berharap, seluruh peserta serius dalam mengikuti pelatihan di BLK Pasirpangaraian, sebab hasilnya juga untuk masa depan peserta sendiri.

“Kepada peserta agar mereka serius mengikuti pelatihan ini, sebab hasil akhirnya untuk mereka juga. Bagus mereka mengikuti kegiatan ini bagus juga akhirnya nanti. Kalau‎mereka main-main ya main-main juga hasilnya,” imbau Ridarmanto.***(fit)