Basarnas Hentikan Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Batang Lubuh-Rohul

Basarnas Hentikan Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Batang Lubuh-Rohul

Rohul(SegmenNews.com)- Setelah sepekan lebih pencarian bocah lima tahun, Siti Juaeha yang dikabarkan hanyut di Sungai Batang Lubuh, Kabupaten Rokan Hulu belum membuahkan hasil. Akhirnya tim gabungan Basarnas, TNI-Polri menghentikan pencarian.

Penghentian pencarian dimulai, Selasa (11/12/18) kemarin, pencarian dilakukan sejak dikabarkan hanyut oleh orangtua korban, Selasa (4/12/18) pekanlalu.

Selama pencarian, tim telah berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan penyitaan aliran sungai hingga 20 kilometer sampai Desa Rambah Hilir Timur (Surau Munai), Kecamatan Rambah Hilir. Pencarian dilakukan hingga malam hari.

“Dari hasil rapat yang dilakukan tim gabunganu di hari ke tujuh proses pencarian pada Senin (10/12/2018) sore kemarin, tim akhirnya menetapkan penghentian pencarian bocah perempuan yang diduga‎ tenggelam. Peenghentian itu sudah sesuai SOP,” kata Kepala BPBD Kabupaten Rohul Suparno S.Hut.

Walaupun sudah dihentikan kata Suparno, bila dibutuhkan kembali, maka tim akan lanjutkan pencarian atau penyisiran aliran Sungai Batang Lubuh. Tim Basarnas Pekanbaru juga bersedia datang, guna membantu tim daerah dalam melakukan pencarian.

“Tetapi, untuk anggaran akan dibebankan ke APBD Rohul, baik itu untuk operasional maupun konsumsi,” sebutnya.

Tambah Suparno, pada hari pencarian terakhir, tim gabungan juga sudah lakukan penyisiran lebih kurang 20 kilometer ke hilir sungai dari lokasi korban yang diduga dilaporkan hanyut dan tenggelam.

Awalnya, bocah perempuan malang warga Dusun Sibayak RT 05/ RW 01 Desa Babusalam, Kecamatan Rambah, dilaporkan hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Batang Lubuhsaat akan buang hajat di tepi sungai. Anak pasangan dari Ahadin (60) dan Suryati (42) awalnya sempat pamit dengan ibunya yang tengah memasak air di dapur, bahwa dirinya akan buang air besar.

Namun, saat itu sang ibu Suryati yang tengah memasak di dapur, mengizinkan anaknya pergi buang air karena mengira anaknya buang air besar di WC yang ada di rumah mereka. Namun setelah ditunggu anak perempuannya tidak muncul lagi.

Khawatir, lalu Suryati menyuruh anak laki-lakinya bernama Julfajri mencari adiknya ke pinggiran Sungai Batang Lubuh, namun tidak menemukan adiknya, hanya menemukan pakaian berupa celana warna hitam, baju kaos korban, uang Rp 4.000, dan sandal korban di tangga turap Sungai Batang Lubuh.***(fit)