TKI Asal Rangsang Barat yang Pulang Terus Dipantau

Meranti(SegmenNews.com)-Pihak Pemerintah Kecamatan Rangsang Barat terus melakukan pemantauan terhadap para tenaga kerja indonesia (TKI) asal Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru pulang.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Camat Rangsang Barat Juwita Ratna Sari, pada Senin (06/04/2020) sore melalui via telpone.

“Kalau untuk saat ini tentu saja melalui pihak Puskesmas, karena data TKI kita yang masuk dan semua itu melalui tim medis. Kita juga minta agar melakukan pemantauan kerumah dan mensosialisasikan agar mereka dikarantina mandiri dirumah dulu,” terang Juwita.

Sementara itu, dirinya juga menghimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Rangsang Barat, baik itu Kepala Desa (Kades) Kepala Dusun (Kadus) RT RW dan juga perangkat lain di Desa agar melaksanakan instruksi sesuai protokol yang telah ditetapkan.

“Intinya siapapun masyarakat yang baru pulang dari luar negeri ataupun dari daerah-daerah zona merah pandemik virus Corona ini kami harapkan untuk tetap dirumah dan melaporkan mereka ke Satuan Petugas (Satgas) kami di Kecamatan, agar nanti terdata sama kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Segomeng Ahmad Soleh mengatakan kalau khusus di Desa Segomeng ada sebanyak 71 orang TKI asal Desa Segomeng yang pulang.

“Sesuai data yang kita dapat, ada sebanyak 71 orang TKI kita,” terang Ahmad Soleh, pada Senin (13/04/2020) sore.

Dikatakannya, untuk memutus rantai peredaran virus Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) telah menghimbau kepada para TKI tersebut untuk dapat patuh sesuai protap dan aturan yang ada. Diantaranya salah satunya dengan melakukan karantina mandiri dirumah.

“Kita sudah beri himbauan itu, agar dapat melakukan karantina mandiri. Intinya TKI kita yang pulang tidak luput dari pantauan kita dan kita harapkan jangan ngumpul dulu sebelum masa inkubasinya selesai dan agar dirumah aja dulu,” ungkapnya.

“Sekarang ini ada yang sudah selesai masa inkubasinya selama 14 dan ada yang belum, sebabkan yang pulang itu tidak serentak,” tambahnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pengawasan terhadap para TKI yang pulang, pihaknya bekerjasama dengan bidan desa terus melakukan pemantauan perkembangan kepada para TKI yang masih menjalani isolasi mandiri dirumah.

“Kita juga bersama dengan bidan desa terus memantau para TKI itu dengan cara menelphone langsung dan menanyakan perkembangan fisiknya dan apakah ada gejala arau tidak,” jelasnya.

Sejauh ini dikatakan Kades Segomeng, belum ada timbul gejala-gejala yang menjurus ke Covid-19 bagi para TKI yang pulang. Namun, kendati begitu pihaknya terus memantau perkembangan kepada para TKI yang melakukan isolasi mandiri dirumah.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada timbul gejala yang mengarah kesitu,” terang Kades Ahmad Saleh.***(Ags)